Rabu, 24 Desember 2008

INFERTILITAS


SAMAKAH INFERTILITAS DENGAN KEMANDULAN ?

Sebelum membahas lebih jauh tentang infertilitas, terlebih dahulu harus dipahami beberapa istilah yang sering disalahartikan oleh awam. Di bidang reproduksi, infertilitas diartikan sebagai kekurangmampuan suatu pasangan untuk menghasilkan keturunan, jadi bukanlah ketidakmampuan mutlak untuk memiliki keturunan. Untuk pengertian yang terakhir kita kenal dengan kemandulan (sterilitas). Contoh, seorang laki-laki yang telah dikebiri (dikastrasi), atau seorang wanita yang rahimnya telah diangkat sudah tentu dikatakan mandul/steril. Sebaliknya pasangan yang subur disebut Fertil.

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG INFERTILITAS

Sepertinya sudah terbiasa, bila suatu pasangan infertil, maka sang perempuanlah yang paling dicurigai, bahkan langsung divonis sebagai penyebabnya. Memang data statistik menunjukkan bahwa penyebab infetilitas pada pria lebih kecil dibanding wanita, namun hal ini merupakan suatu anggapan yang keliru, karena kemungkinan ketidaksuburan bisa datang dari suami, istri, atau kedua belah pihak bersamaan. Keengganan pasangan (kebanyakan suami) untuk ikut serta memeriksakan diri, akan lebih menyulitkan mencari apa penyebabnya dan bagaimana menentukan terapinya.

KAPAN SUATU PASANGAN DIKATAKAN INFERTIL ?

Sebagian pasangan yang baru menikah berharap secepat mungkin menadpat keturunan, sebagian menunda karena alasan tertentu. Terlepas dari hal tersebut, hamper semua pasangan mulai gelisah ketika kehamilan yang dinanti-nantikan tak kunjung dating. Namun kegelisahan tersebut mungkin berlebihan bila usia pernikahan baru menginjak 2 atau 3 bulan. Statistik menunjukkan bahwa hanya 32,7% pasangan langsung hamil dalam bulan pertama, 57,8% hamil dalam 3 bulan, dan 72,1% dala 6 bulan masa pernikahan. Menginjak tahun pertama (12 bulan) angka tersebut naik menjadi 85,4%. Atas dasar pertimbangan itulah maka suatu pasangan baru dikatakan infertil apabila setelah 12 bulan menikah, dengan frekuensi hubungan seksual yang wajar belum ada tanda kehamilan. Frekuensi hubungan seksual penting karena mempengaruhi kemungkinan kehamilan. Contoh, suatu pasangan yang suaminya bekerja sebagai pelaut dan berlayar selama berbulan-bulan, belum dapat dikatakan infertil bila istrinya tidak hamil dalam kurun waktu 1 tahun.

APA PENYEBAB INFERTILITAS ?

Penting diketahui bahwa kesuburan (fertilitas) dipengaruhi banyak factor, setidak-tidaknya ada 5 faktor penting :

1. Usia : untuk pria puncak kesuburan adalah usia 24-25 thn, dan 21-24 untuk wanita, sebelum usia tersebut kesuburan belum matang dan setelahnya berangsur menurun.

2. Frekuensi hubungan seksual : telah dijelaskan diatas.

3. Lingkungan : baik fisik, khemis, maupun biologis (panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol, infeksi, dll).

4. Gizi dan nutrisi : terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu.

5. Stress psikis : mengganggu siklus haid, menurunkan libido & kualitas spermatozoa, dll.

Penyebab infertilitas dapat digolongkan atas dasar anatomi organ dan atau fungsinya :

Penyebab pada laki-laki :

1. Kelainan anatomi : Hypo-epispadia (kelainan letak lubang kencing), micropenis (penis sangat kecil), Undes cencus Testis (testis masih dalam perut/lipat paha), dll.

2. Gangguan fungsi : Disfungsi Ereksi berat (Impotensi), Ejakulasi Retrogade (ejakulasi balik), dll.

3. Gangguan spermatogenesis : Oligo/terato/asthenozoospermia (kelainan jumlah, bentuk, gerak sperma).

4. Lain-lain : Hernia Scrotalis (Hernia berat sampai ke kantung testis), Varikokel (varises pembuluh darah balik testis), Imunologis, Infeksi, dll.

Penyebab pada wanita :

1. Faktor Vagina : Vaginismus (kejang otot vagina), Vaginitis (radang/infeksi vagina), dll.

2. Faktor Uterus (rahim) : Myoma (tumor otot rahim), Endometritis (radang selaput lendir rahim), Endometriosis (tumbuh selaput lender rahim bukan pada tempatnya), Uterus bicornis, arcuatus, ashermanʼs syndrome, retrofleksi (kelainan bentuk dan posisi rahim), Prolap (pemburutan, penyembulan rahim ke bawah).

3. Faktor Cervix (Mulut Rahim) : Polip (tumor jinak), Stenosis (kekakuan mulut rahim), Non Hostile Mucus (kualitas lendir mulut rahim jelek), Anti Sperm Antibody (antibodi terhadap sperma), dll.

4. Faktor Tuba Fallopi (Saluran Telur) : Pembuntuan, penyempitan, perlengketan saluran telur (bias karena infeksi atau kelainan bawaan).

5. Faktor Ovarium (Indung Telur) : Tumor, Cyste, Gangguan menstruasi (Amenorhoe, Oligomenorhoe dengan/tanpa ovulasi). Organ ini berinteraksi dengan pusat pengendali hormon di otak (Hypothalamus dan Hipofisis) dalam mengatur siklus menstruasi.

6. Faktor Lain : Prolactinoma (tumor pada Hipofisis), Hiper/hypotroid (kelebihan/kekurangan hormone tiroid), dll.

APA YANG HARUS DIPERBUAT PASANGAN INFERTIL ?

Mengingat begitu banyak dan beragamnya kemungkinan penyebab infertilitas, sangat dianjurkan baik suami dan istri memeriksakan terlebih dulu untuk mencari penyebabnya. Tidak semua kasus dapat dibantu dengan pengobatan, beberapa diantaranya (kelainan anatomi dan bentuk) perlu dilakukan tindakan. Untuk pria pemeriksaan yang dilakukan lebih sederhana, yang terpenting adalah pemeriksaan fisik dan analisa sperma. Sedangkan pada wanita memang lebih rumit, kadang diperlukan pemeriksaan laboratorium (darah, kencing, kadar hormon) dan radiologist (USG,HSG), bahkan terkadang perlu tindakan operatif (laparoskopi) untuk mencari/mengobati penyebabnya. Menjaga kebugaran tubuh sangat penting untuk kesuburan, disamping makanan bergizi tinggi, terutama kaya akan protein dan vitamin. Menghindari rokok, alkohol dan narkotik sangatlah bijaksana. Apabila ada masalah dalam hubungan seksual atau kesulitan menentukan masa subur, konsultasikan dengan dokter.

PERAN PRODUK PERLEBAHAN UNTUK INFERTILITAS

Biasanya pasangan infertile yang telah berobat ke dokter sebelumnya, akan mendapatkan terapi sesuai dengan penyebabnya, diantaranya obat penyubur, hormon, vitamin, atau jenis lainnya. Jadi tidaklah beralasan bila timbul kekhawatiran bahwa produk perlebahan berlawanan dengan pengobatan dokter sebelumnya. Dynamic Trio dapat dipakai bersama-sama dengan obat resep dokter, bahkan akan mempunyai efek sinergisme diantara keduanya.

Royal Jelly Liquid :

Seperti yang telah diketahui bahwa Ratu Lebah yang mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya menunjukkan perbedaan bermakna disbanding lebah betina lainnya. Selain ukuran tubuh dan usia hidup, kemampuan reproduksi ratu lebah sangatlah menakjubkan. Dengan kandungan Gamma Globulin, Colagen, Acetylcholine, Asan decanoat, Asam nucleic, gelatin dan masih banyak lainnya termasuk vitamin, asam amino essensial dan hormone akan sangat berguna bagi pasangan infertil. Fungsi terpentingnya adalah memperbaiki gangguan hormonal & neurologis, meningkatkan regenerasi sel tubuh, termasuk sel gonad, efek antioksidan dan sebagai anti aging process. Sangat dianjurkan kedua pasangan mengkonsumsi rutin 1-2 sendok takar/hari, pada malam hari.

Pollenergy :

Kelengkapan kandungan fizi dari Pollen adalah kunci dari segala manfaat yang dapat diperoleh darinya. Analisa dari Pollen menunjukkan kandungan asam amino yang lengkap, vitamin, mineral, enzim, hidrat arang, asam lemak, rutin, yang tanpa diragukan akan sangat bermanfaat terutama untuk pria dalam menjaga kebugaran dan stamina, memperlancar peredaran darah, memperkuat daya tahan tubuh dan penting pula untuk metabolisme hormon reproduksi. Anjuran konsumsi 1-2 tab/hari.

Bee Propolis :

Kaya akan kandungan Bioflavonoid yang berkhasiat membunuh micro organisme penyebab infeksi, propolis dulu dikenal sebagai ʽPenicillin Rusiaʼ. Produk ini akan sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat infeksi dam peradangan pada organ reproduksi, karena sifatnya sebagai ant microbial dan anti inflamasi. Propolis juga dapat meningkatkan sistem Imunitas sehingga baik dikonsumsi pria atau wanita. Dosis anjuran 3x1 tab/hari, atau sesuai dengan kebutuhan.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi saya.

Semoga bermanfaat.

Susan

021-92635305 / 0813 8909 5792


Tidak ada komentar: