Jumat, 20 Februari 2009

Rahasia #1 : 15 Rahasia Keberhasilan Brian Tracy

Artikel ini adalah kelanjutan dari "15 Rahasia Keberhasilan Brian Tracy"

Rahasia #1: Saat anda berbicara dengan penuh semangat & antusias, anda dapat menyentuh hati banyak orang dan membantu merubah hidup mereka.

Bagaimana cara Brian Tracy menjadi pembicara yang sangat berpengaruh di seluruh dunia?

Kisah Brian Tracy di masa kecil
BT kecil lahir di Kanada tahun 1944. Ayah ibunya adalah orang yang baik dan suka kerja keras. Namun ayahnya tidak punya pekerjaan tetap, dan rupanya selalu tidak pernah punya cukup uang untuk beli apapun selain kebutuhan pokok. Setiap BT ingin sesuatu, dia selalu mendapat jawaban dari ayah ibunya, ”Nak, kita tidak mampu membelinya, kita nggak punya uang yang cukup.” Selama sepuluh tahun pertama, kebanyakan pakaian BT berasal dari badan amal Goodwill dan St. Vincent de Paul. Singkat kata, BT tidak memiliki kebahagiaan di masa anak-anak.

Kisah BT di masa Sekolah
Menambah problem dirinya, BT adalah lelaki yang mudah marah. Ia mengalami perilaku amarah dan suka melawan tanpa mengetahui apa sebabnya. Secara perilaku BT sering mengalami masalah di sekolahnya. Di sekolah boleh dikatakan, BT sangat tidak menikmati masa indahnya bangku sekolah. Karena perilakunya yang buruk, BT banyak mengalami kesulitan dan masuk dalam golongan ’anak sulit diatur’. BT lebih sering kena skors dari pada anak manapun juga disekolah tempat tinggalnya.

Ia mengalami problem citra diri. Ia memiliki ’Self-Esteem’ (harga diri) yang boleh dikatakan sangat rendah. Bahkan menambah penderitaannya, kerap kali dia dijadikan contoh oleh guru sebagai peringatan, “Kalau kamu tidak meluruskan hidupmu, kamu akan bernasib seperti Tracy.” Sesuatu hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang guru, sebagai pendidik.

Dia gagal di sekolah menengah, jatuh dalam enam dari tujuh mata pelajaran di sekolah. Sehingga membuat dia tidak naik kelas beberapa kali dan sampai dikeluarkan dari dua sekolah menengah. Lengkap sudah penderitaan yang dia alami di sekolah, yang berakhir dengan kegagalan.

Kisah awal BT di awal karirnya
Setelah BT memasuki masa remaja, dia menyadari untuk ’pertama kalinya’ bahwa banyak keluarga lain rupanya jauh lebih baik keadaannya. Mereka punya rumah yang lebih bagus, pakaian yang lebih baru dan mobil yang lebih baik. Mereka rupanya tidak terlalu meresahkan uang seperti yang dia alami.

BT selalu bertanya, mengapa beberapa orang lebih sukses dari yang lainnya. BT heran, mengapa hanya ada beberapa orang kaya, dan mengapa ada begitu banyak orang miskin di sekeliling tempat tinggalnya. Sesuatu dalam dirinya mengatakan pasti ada alasan kenapa ada perbedaan ini, dan BT saat itu bertekad untuk menemukan alasan itu. BT mendapatkan kesadaran pertama yang menuju perubahan jalur kehidupannya. Ia sadar bahwa kalau seseorang menginginkan suatu perubahan bagi dirinya, maka itu terserah dirinya untuk mengubahnya.

Setelah berhenti dari sekolah menengah, BT memutuskan untuk mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya adalah, mencuci piring di dapur sebuah hotel kecil. Karena tidak puas akan hasilnya, BT sering berpindah-pindah pekerjaan. Berbagai pekerjaan dia lakoni.

Ia juga pernah bekerja di pabrik penggergajian kayu, menumpuk papan dan mengikuti kru penebang kayu. Suatu hari, dia pernah juga menggali sumur, kuli bangunan, dan dalam pabrik di jalur perakitan.

Ketika umur 21 tahun, ia mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan dapur di sebuah kapal barang Norwegia dan mengharuskan dia menyeberang lautan. Selama beberapa tahun berikutnya, ia melancong hingga kehabisan uang, lalu bekerja lagi di kapal yg sama.

Hingga BT mencapai usia 23 tahun, dia masih bekerja sebagai buruh ladang keliling di siang hari dan tidurnya malam hari di dalam lumbung jerami milik petani. Setelah tidak ada hasil yg menggembirakan, BT mencoba pekerjaan bidang penjualan, dengan sistem komisi langsung. BT dibayar setiap malam, sehingga bisa makan dan membayar sewa pondokan, tiap hari.

Sungguh suatu kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani, namun memberi banyak inspirasi. Nampak sekali bahwa BT memulai karirnya dari bawah, alias mulai dari nol.

Berikut penuturan Brian Tracy:
Pertama, saya bercerita kepada audiens apa yang telah saya lakukan. Kemudian saya bercerita kepada audiens, mengapa cara yang saya lakukan membawa hasil. Seseorang menikmati pembelajaran, ketika anda mengajar mereka, bukan hanya sesuatu yang bagus untuk dilakukan, tetapi alasan lewat pengalaman anda, mengapa itu bagus untuk dilakukan.

Point Penting untuk Topik ini:
Seorang pembicara tidak hanya pandai dalam mengungkapkan materi yang dia sampaikan. Namun juga berbagi kisah & pengalaman dari apa yang telah dilakukan kepada audiens. Saat seorang pembicara berbagi cerita hidupnya, ’passion’ dan energi antusiasme akan mengalir dalam dirinya saat itu. Hal ini bisa menyentuh hati audiens dan memberi meng-’inspirasi’ mereka untuk berubah.

* Bagaimana Brian Tracy bisa membalik kehidupannya dari hidup seadanya, menjadi kehidupan sukses berkelimpahan? Ikuti terus serial selanjutnya....

Artikel selengkapnya & foto2 Brian Tracy : www.best-camp.com

Tidak ada komentar: