Selasa, 20 April 2010

Embun pagi Forsimpta


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sahabat seiman, semoga Allah Swt merahmati kita..
Kutulis pesan ini atas dasar cinta, kuharap kau pun menerimanya dengan cinta, yaitu cinta kepada Allah Swt, dan semoga perpaduan cinta ini melahirkan buah keridhoan, berlebur berbuah kesabaran meniti jalan, dan menumbuhkan spirit kekuatan mengarungi jalan penuh harapan.. sahabat hari ini kita akan
lanjutkan kembali perjalanan menghabiskan usia dan kesempatan meraih kemenangan..

Sahabat seiman,
Begitu indah bayangan iman, begitu mengasyikan angan-angannya, sehingga melalaikan para pemilik asa, meremehkan keberadaannya berdendang ria, lalu optimis rapuh menhias bahwa ia adalah empunya.. ternyata tidak semudah itu sahabat.., iman bukan sekedar angan ataupun asa, apalagi sekedar pengakuan hampa, ia adalah getaran hati pemilik cinta yang berharap perjumpaan kekasih idamannya.. hanya yang memiliki kesabaran dan kekuatan yang bertahan memelihara dan menatanya di taman hati..

Sahabat.., tengoklah betapa hebatnya sang sang ayah yang meyakini harapan keluarganya yang menanti kepulangannya membawa sekantong rezeki, ia rela berangkat mencari nafkah diterpa susah..
betapa tangguhnya kesabaran sang Ibu merawat buah hati karena besar harapannya kelak dewasa menjadi penopangnya, betapa gigihnya kita mempertaruhkan hidup bekerja berharap sesuap nasi kehidupan, menjadikan kita bersemangat berpeluh keringat bersimbah darah.. tak ada keyakinan yang berbuah busuk, kopong tanpa usaha, semudah itukah amal kita tuk membuktikan keberadaan iman..?

Sekuat apa keyakinan kita terhadap keagungan Allah Swt..? besarnya kebaikan dan rahmat Allah Swt kepada kita..?kebenaran akhirat..? serta keberadaan syurga dan neraka..? dapatkah keyakinan itu semua menghiasi amal? Menundukkan kita di hadapan hukum Allah Swt..? ataukah pengakuan iman kita hanya sebatas fatamorgana kosong yang hampa..? 

Sahabat seiman,
Bersiaplah, kendaraan hati siap melaju mengarungi medan kehidupan.. kibarkanlah lebar-lebar layar iman, agar ia mampu mengarahkan tujuan, mendorong kuatnya laju kendaraan.. sahabat ku tak ingin di pagi ini ada satu perbekalan yang tertinggal, dzikir, tilawah, tasbih, tahmid, takbir serta istighfar akan senantiasa menyertai kejujuran dalam berprestasi amal sholeh..
Sahabat.. jangan tertipu dengan fatamorgana iman, buktikan bahwa iman itu memang telah ada di dada..! (SaiBah) (disarikan dari Q.S. Al Hujurot (49): 14-15) 

Information From 

Tidak ada komentar: