Kesepian adalah hal yang paling ditakuti oleh makhluk manusia, sebab manusia tidak dapat hidup sendiri, dia memerlukan orang lain untuk menghilangkan kesepiannya. Dia memerlukan cinta kaseh selama hidupnya dan ingin pula memberikan cinta kaseh kepada orang lain. Dia dijadikan dengan melalui dua manusia, sperma dari pihak lelaki dan sel telur dari pihak perempuan. Dia dibesarkan dalam rahim ibunya sehingga terbentuk menjadi manusia.
Di  dalam rahim ibunya ia sendirian, sepi, namun ia mengalami kehidupan yang sempurna. Diberi makan melalui darah ibunya, kotorannya dikeluarkan melalui darah ibunya, keamanannya terjamin kerna setiap gangguan yg dating dari luar dihalangi lewat perut sang ibu. Dia memperoleh hawa menyenangkan yg dipertahankan oleh tubuh ibunya, sehingga tidak merasakan perubahan yang besar (kaya terlalu dingin atau terlalu panas). Rahim ibulah merupakan  syurga bagi janin. Si ibu memeliharanya dengan penuh kaseh sayang, si ayah  serta keluarga mengharapkan bayi akan lahir itu hadir kedunia dengan penuh  kaseh sayang pula.
Begitu saja terlahir dengan melalui proses yg  sangat membahayakan, dan setelah beransur dewasa, maka segala galanya  berubah. Dia harus mencari makan sendiri, dia harus menjaga dirinya sendiri  dan bahaya yag selalu mengancam dirinya. Dan pada saat ini dia harus  berhadapan dengan keadaan atau hawa ganas dan selalu berubah-rubah. Pada  saat ini dia memerlukan orang lain untuk menjamin makanannya, keamanannya,  menutupi dirinya dari hawa yg selalu berubah-ubah itu. Dia tidak dapat  berdiri sendiri.
Andai kata tidak ada ibu sebagai orang yg pertama dan  utama yg menjamin keperluan hidupnya, maka ia akan mati. Dia memerlukan  cinta kaseh dari orang lain. Keadaan hidupnya berbeda sekali dengan binatang  yg pada amnya, bila sudah lahir ia langsung dapat hidup  sendiri.
Manusia yang baru hadir di muka bumi ini dipelihara, dididik.  Setelah meningkat usia dewasa, kebutuhannya tidak dapat lagi dipenuhi oleh orangtuanya. Dia memerlukan manusia lain, iaitu manusia yang berada di luar rumah tangga orang tuanya.
Dia memerlukan kepuasan seks, yg tidak  dapat dengan segera dipenuhinya. Dia harus membangun rumah tangga baru  dengan teman hidup yg diharapkannya dapat memberikan kepadanya.
Cinta  kaseh yg kukuh untuk masa yg panjang sampai ia mengucapkan selamat tinggal  pada dunia yg fana ini.
Cinta kaseh yg dapat menjamin untuk menjauhkan  dia dari kesepian yg sangat ditakutinya.
Cinta kaseh untuk membangun rumah tangga sendiri.Cinta  kaseh yag dapat melanjutkan keturunannya.
Inilah salah satu penyebab  makanya manusia itu memerlukan keramaian. Kekurangan cinta kaseh akan  menyebabakan seorang remaja itu merasa sepi serta gelisah dan menyebabkan ia  menjadi tidak tenteram, sehingga kadangkala membuatkan dia tidak menentu  arah tujuannya.
Bagi manusia remaja yg sudah sampai dewasa ia memerlukan  teman hidup dan ia harus mencari seseorang yg dirasakan dapat memenuhi  keperluan hidupnya, maka ia harus membangun suatu rumahtangga yg harus  melalui suatu ikatan yg dinamakan pernikahan, kerana dengan pernikahan  inilah yg akan dapat ikut serta menjamin pemuasan keperluannya. Keperluan  manusia kepada orang yg berlainan jenis dengannya ini dijelaskan Allah dalam  Firmannya yg ertinya:
"Dan Di antara kebesaran Allah ialah Ia ciptakan  isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa  tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang,  sesungguhnya yg demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi  mereka yg mahu berfikir.¡¨ (Ar-Rum: 21)
Dari firman Allah ini  jelaslah bahawa keperluan hidup, jauh dari kesepian, persahabatan, cinta  kasih yg kukuh hanya diperoleh dalam pernikahan yg telah diatur oleh Allah  SWT sendiri. Firman Allah ini ditegaskan pula oleh Hadis Nabi tentang  kebenaran dan janji dari firman Allah tersebut dengan sabdanya:
"Wahai  pemuda, barangsiapa di antara kamu yg sudah sanggup untuk kahwin, maka kahwinlah kerna kahwin itu lebih merendahkan pandanganmu dan memelihara kehormatanmu. Barangsiapa yg tidak sanggup kahwin, maka berpuasalah, kerana puasa itu akan menurunkan keinginan syahwat.¡¨ (HR Bukhari dan  Muslim)
Begitu kerasnya, anjuran pernikahan ini, sehingga dalam hadis yg  lain Rasulullah mengancam bagi mereka yg tidak mahu menikah, sebagaimana  sabda beliau yg ertinya:
"Nikah itu adalah sunnahku, dan barangsiapa  yg tidak melakukan sunnahku, bukanlah ia dari golonganku dan berkahwinlah  kamu kerana kau akan merasa bangga dengan banyaknya kamu pada hari  kiamat.¨
Dalam hadits yg lain pula diceritakan: "Uhaf datang kepada  Rasulullah, ia belum mahu menikah padahal sudah mampu,lalu  Rasulullah bertanya kepadanya, Apakah engkau telah beristeri wahai Uhaf? "
Jawabnya, "Belum"
Sabda Rasulullah, "Tidak kah engkau  mempunyai budak perempuan?
Jawabnya, "Tidak"
Sabdanya lagi,  "Bukankah engkau sihat dan mampu?"
Jawabnya, "Ya,  Alhamdulillah.
Lalu Nabi bersabda, "Kalau begitu engkau termasuk  teman setia syaitan. Karena engkau mungkin termasuk pendeta Nasrani, oleh  kerana itu bererti engkau termasuk golongan mereka. Atau mungkin engkau  termasuk golongan kami, sehingga kerana itu hendaklah kamu berbuat seperti  yang menjadi kebiasaan kami. Kerana kebiasaan kami adalah beristeri. Orang  yg paling durhaka di antara kamu adalah yg membujang, orang yg paling hina  di antara kamu ialah para bujangan. Sebab itu sungguh celakalah kamu wahai  Ukuf, oleh kerana it 
menikahlah"
Lalu Ukuf berkata, "Wahai Rasulullah  aku tidak akan mahu menikah sebelum engkau yg menikahkan aku dengan orang yg  engkau sukai."
Lalu Rasulullah bersabda, "Kalau begitu aku nikahkan  engkau dengan nama Allah dan dengan berkahNya kepada Kultsum al-Humairi,  seorang wanita yg berbudi mulia.¨ (HR Ibnu Atsir dan Ibnu Majah)
Dari  ungkapan hadis-hadis di atas jelaslah, hanya Islamlah satu-satu agama yg menggalakkan serta memberi motivasi kepada setiap orang supaya berumah tangga. Jika seseorang itu menyalahi fitrahnya iaitu menikah, mereka akan menemui akibat-akibatnya. Di antaranya tidak seimbang manusia itu memerlukan makan, maka kalau ia tidak mahu makan bererti ia membiarkan dirinya dalam kebinasaan. Demikian juga halnya dengan menikah, yg merupakan fitrah manusia untuk melakukannya, jika hal ini tidak dilakukan maka akan terjadilah 
gangguan-gangguan seperti
1. Tidak ada keseimbangan utk melangkah  keapda sesuatu yg seharusnya dikerjakan.
2. Akan lebih mengutamakan  diri sendiri atau egois.
3. Lari dari tanggung jawab.Wallahu a'lam  bishawwab.
Semoga bermanfaat dan bisa memprovokasi temen-temen  semua...heee.
Btw Soleh Sugianto sendiri belum nikah hehhehe...
Doain ya temen-temen semoga cepet nikah....
tinggal itu satu-satunya pengen banget tuk nikah
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar