Rabu, 14 Mei 2014

Mereka Mendukung Prabowo

Mereka Mendukung Prabowo
Ada yang menggugat Prabowo dengan fitnah Pelanggaran HAM dan Penculikan di tahun 1998. Padahal keluarga korban Semanggi, Korban Penculikan di tahun 1998, Gus Dur, Emha Ainun Najib, Bondan Winarno, dsb semua mendukung Prabowo dan menyatakan Prabowo tidak bersalah. Bahkan PDIP yang sekarang mengusung Jokowi sebagai Calon Presiden dan menggugat "Pelanggaran HAM" oleh Prabowo tahun 2009 mendukung Prabowo sebagai Cawapres Megawati.
Sementara Hendropriyono yang jelas-jelas terlibat pembantaian Talangsari Lampung yang menewaskan 23 orang (versi masyarakat 200 orang) dan disebut terlibat pembunuhan Moenir di era Megawati justru terlihat mendukung Jokowi bahkan sempat dikabarkan jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi.
http://infozaman.blogspot.com/2014/05/mereka-mendukung-prabowo.html

Keluarga Pahlawan Reformasi Dukung Prabowo Jadi Presiden
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga pahlawan reformasi Elang Mulia Lesmana mendukung Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. Hal itu diungkapkan oleh adik Elang, RM Awangga dan Ibunya Hira Teti.
"Kami mendukung Prabowo karena yakin dengan kemampuan dan ketegasan beliau akan mampu membawa Indonesia lebih sejahtera. Saya juga yakin harapan penyelesaian 12 Mei bisa terselesaikan, jika beliau (Prabowo) jadi presiden," kata Hira ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (12/5/2014).
https://id.berita.yahoo.com/keluarga-pahlawan-reformasi-dukung-prabowo-jadi-presiden-104422879.html

Pernah Diculik, Pius: Prabowo Tak Bersalah
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/28/078525234/Pernah-Diculik-Pius-Prabowo-Tak-Bersalah
http://infoindonesiakita.com/2014/04/03/prabowo-dan-isyu-penculikan-dan-kerusuhan-mei-1998/

4 dari 9 korban penculikan seperti Haryanto Taslam, Pius Lustrilanang, Aan Rusdiansyah dan Desmond J Mahesa justru jadi Caleg dan bergabung ke Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Haryanto Taslam bahkan meminta agar Pansus Orang Hilang dibubarkan saja. Karena lebih kental nuansa politisnya ketimbang mencari kebenaran.
Haryanto Taslam: Bubarkan Pansus Orang Hilang!
http://tekno.kompas.com/read/2008/10/22/13465527/haryanto.taslam.bubarkan.pansus.orang.hilang

Hasil Investigasi Komnas HAM di tahun 2006 menyatakan 9 korban penculikan yang dilakukan Kopassus atas instruksi Presiden Soeharto setelah terjadinya bom di rusun Tanah Tinggi, semuanya telah kembali dengan selamat.
Ada pun korban yang hilang permanen dilakukan oleh Tim Bukan Kopassus.


Gus Dur yang dikenal sebagai pendekar HAM justru mendukung Prabowo. Demikian pula Emha Ainun Najib, Bondan Winarno, dsb.
Gus Dur Dukung Prabowo
Gus Dur: "Sekarang saya perkenalkan Mas Bowo kepada warga PKB. Saya minta warga PKB memilih Gerindra dan Mas Bowo,"
http://nasional.kompas.com/read/2009/03/14/1602566/gus.dur.dukung.prabowo
Video Emha Ainun Najib dukung Prabowo:
https://www.youtube.com/watch?v=yLgeyH8Jxsg


http://infozaman.blogspot.com/2014/04/3-fitnah-panasbung-jokowi-ke-prabowo-di.html

Komentar Bondan Winarno yang selain kolumnis juga dikenal sebagai Pakar Kuliner:
“Tuduhan pertama: @Prabowo08 cerai karena tidak becus mengurus keluarga,” ujar Bondan lewat akun Twitter-nya @PakBondan yang dikutip merdeka.com, Senin (31/3).
Kenapa Prabowo Subianto diusir dari Cendana? Menurut Bondan Winarno, memang benar bahwa Prabowo diusir dari Cendana. Prabowo diusir karena dua hal.
“@Prabowo08 dianggap mengkhianati keluarga Cendana karena dua hal: Berani menganjurkan Presiden Suharto untuk mundur. @Prabowo08 tidak gunakan senjata dan malah membiarkan demonstran masuk ke kompleks DPR/MPR,” tegas Bondan Winarno.
Dalam memasuki Partai politik, Bondan Winarno mengaku tidak asal dalam menentukan partai. Bondan terlebih dahulu menelusuri rekam jejak Prabowo Subianto sebelum akhirnya bergabung dengan Gerindra. Bondan juga menyebut Prabowo adalah pemimpin legendaris di Kopassus.
“@Prabowo08 pastikan kesejahteraan semua prajuritnya. Di medan perang, @Prabowo08 selalu pimpin dari garis terdepan. Saat memimpin Kopassus, kualitas kepemimpinan @Prabowo08 legendaris. Sampai sekarang anak buahnya masih loyal,” tulis Bondan Winarno di akun Twitter-nya. (Islam Institute – al/merdeka.com)
http://www.islam-institute.com/kenapa-prabowo-subianto-diusir-dari-cendana.html

Menggugat Pelanggaran HAM?


Di belakang Jokowi ada Hendropriono selaku tim pemenangan Jokowi.
Selain Pembunuhan Munir, Jangan lupa kasus pembantaian di Talangsari Lampung yang menewaskan 23 orang (versi masyarakat: 200 orang): http://news.okezone.com/read/2008/02/07/1/81695/korban-talangsari-minta-hendropriyono-diadili dan http://news.detik.com/read/2008/02/27/175206/901040/10/sudomo-kasus-talangsari-tanggung-jawab-eks-danrem-hendropriyono

Jokowi: Hendropriyono Layak Jadi Guru Besar Intelijen
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/07/jokowi-hendropriyono-layak-jadi-guru-besar-intelijen
Jokowi ke Hendropriyono, Tim Arsitektur Kota Di-"handle" Ahok
JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak jadi mengukuhkan Tim Penasihat Teknis Arsitektur Perkotaan dan Bangunan 2014-2017. Jokowi memilih hadir di acara orasi mantan Ketua Badan Intelijen Negara Jenderal Purn Hendropriyono.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/07/1128595/Jokowi.ke.Hendropriyono.Tim.Arsitektur.Kota.Dihandle.Ahok

Cuma menurut saya, selain mayoritas dari 240 juta rakyat Indonesia itu baik, ada juga puluhan ribu yang jadi penjahat atau teroris. Nah jika aparat tidak bertindak tegas terhadap mereka, bom akan meledak di mana2. Pembunuhan juga akan banyak terjadi. Rakyat banyak yang akan jadi korban. Jadi aparat keamanan itu menangkap/membunuh penjahat/teroris justru untuk menyelamatkan rakyat banyak. Melindungi negara.

193 Ledakan Bom Selama Tahun 1999-2003
JAKARTA - Sebanyak 124 dari 193 kasus peledakan bom pada sejumlah kota di Indonesia dapat diungkap jajaran Polri selama tahun 1999-2003. Jumlah tersangka kasus tersebut mencapai puluhan orang. Sebagian besar sudah masuk tahap persidangan, bahkan sudah ada yang dipidana oleh pengadilan.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0409/10/nas07.htm

Kalau karena itu dituduh melanggar HAM, bubarkan saja polisi dan tentara Indonesia. AS yang sering menggunakan isyu HAM guna menguasai negara2 seluruh dunia itu justru pelanggar HAM terbesar. Jutaan orang dibunuh oleh tentara AS di Korea, Vietnam, Afghanistan, Iraq, Yaman, dsb. Jadi jangan terjebak oleh isyu HAM. Nanti penjahat dan teroris akan jadi girang.
Source : Syiar Islam Groups

Tidak ada komentar: