untuk mencari jawaban atas pertanyaan: Apa yang diinginkan perempuan?
Bertanya kesana-kemari, tak ada satupun jawaban yang memuaskan.
Akhirnya ketika satu tahun hampir lewat, seseorang memberinya saran untuk
bertanya kepada seorang nenek sihir.
Pangeran tentu saja tidak tega untuk menikahkan sahabatnya dengan nenek sihir yang selain jelek juga bau.
Jawaban nenek sihir: Apa yang benar-benar diinginkan perempuan adalah diberi kebebasan mengatur hidupnya sendiri. Jawaban tersebut diterima dan pangeran terbebas dari tiang gantungan.
Sementara itu Peter dengan berdebar-debar agak takut memasuki kamar pengantinnya.
Ia sangat terperanjat ketika di atas ranjang terbaring seorang perempuan yang cantik jelita dan seksi.
"Kamu siapa....?" tanya Peter tak mengerti.
"Karena kamu sangat baik terhadapku, setengah hari aku akan menjadi
nenek sihir dan setengah harinya lagi aku akan menjelma menjadi putri yang
paling cantik.
Sekarang, terserah kamu, mau pilih mana, apakah siang sebagai nenek
sihir dan malam jadi putri atau sebaliknya," kata perempuan tersebut.
Peter pun bingung. Di satu sisi, ia ingin menunjukkan kepada semua orang
betapa cantiknya istrinya, tapi ia juga takut nanti ada yang ingin merebutnya.
Kalau istrinya menjelma jadi putri cantik di malam hari, hanya ia yang akan 'menikmatinya'
"Kalau begitu aku akan menjelma jadi putri cantik sepanjang waktu, karena kamu telah memberiku apa yang diinginkan perempuan, yaitu kebebasan untuk
mengatur hidupku sendiri," kata sang putri.
Moral cerita: Cantik ataupun jelek, perempuan pada dasarnya tetap saja
penyihir.
Information From
Tidak ada komentar:
Posting Komentar