Sabtu, 18 Oktober 2008

Mati Ketawa Cara Gus Dur

Jakarta - Selain membahas soal visi Gus Dur ke depan, isu-isu
hangat di tanah air, wawancara eksklusif, Majalah Time Edisi 3
Juli juga memuat lelucon-lelucon segar Presiden Abdurrahman
Wahid. Di awal tulisannya, Time mengatakan bahwa ngebanyol
merupakan ciri khas Gus Dur, dan kesantunan Gus Dur
tersembunyi di balik humor-humor tersebut.
Dalam tulisan itu, ditampilkan enam humor segar Gus Dur.
Yaitu, cerita soal kompetisi di Mesir, ketika Gus Dur bertemu
Clinton, suatu hari ketika Suharto memancing, humor Gus Dur
setelah diangkat jadi presiden dan ketika bertemu dengan Raja
Fahd tahun lalu.
Berikut humor (Mati Ketawa Cara Gus Dur) tersebut:
Di Mesir diadakan kejuaraan menebak umur mummi. Orang Prancis,
JErman dan Amerika Serikat mengirimkan arkeolog mereka, sedang
Indonesia seorang tentara. Seorang Pranics menghabiskan waktu
dua jam, sebelum akhirnya menyerah. Orang Amerika juga
menghabiskan waktu yang lebih lama, tapi jug salah. Begitu
juga Jerman. Orang Jerman mengestimasi umur mummi 3.200 tahun,
juga salah. Kemudian, wakil Indonesia yang tentara itu meminta
untuk membawa mummi ke ruang tertutup. Setelah lima belas
menit, keluar tentara tersebut dan mengatakan umur mummi
tersebut 5.244 tahun, 3 bulan dan 7 hari. Para juri
terheran-heran dan wakil Indonesia ini memenangkan hadiah.
Setelah meninggalkan Kairo, wartawan bertanya padanya,
bagaimana dia bisa mendapatkan jawaban yang demikian tepat.
Tentara itu menjawab, "Saya pukul dia hingga babak belur
sampai dia mengaku."
Ketika Gus Dur bertemu Presiden AS Bill Cilnton, Gus Dur
mengelaurakn humor begini: Winston Churchill dan Clement
Atlee, PM Inggris setelah PD II, berjalan di taman ketika
Churchill berkata dia ingin mereliehkan dirinya. Atlee
berhenti di samping Churchill, namun Churchill memintanya
berjalan kecil dan jaug. "Kenapa," tanya Atlee. "Karena setiap
saat Anda melihat sesuatu yang besar, Anda ingin
menasionalisasikannya," jawab Churchill.
Suatu hari ketika Soeharto pergi memancing, tiba-tiba dirinya
datang ombak yang menenggelamkan dirinya dan membuat Soeharto
tak sadar diri. Ketika terjaga, Soeharto menemui dirinya
diselamatkan oleh seorang petani. "Kamu tahu siapa saya?"
tanya Soeharto. Petani tersebut menjawab tidak. "Saya
Soeharto, Presiden Indonesia. Sekarang, apa yang kamu inginkan
setelah menyelamatkan nyawa saya dan akan saya berikan kepada
kamu.""Hanya satu, Pak Presiden,"kata petani. "Apa?" "Tolong
jangan bilang siapa-siapa jika saya menyelamatkan Anda."
Orang Ameika, Prancis dan Indonesia terjebak di gurun pasir.
Mereka menemukan lampu ajaib, yang jika digosok-gosok,
keingininan mereka bisa terkabul. Si Amerika bilang, "Saya
pengusaha, dan saya mau kembali ke New York." Orang itu
menghilang meninggalkan asap. Si Prancis bilang, "Saya punya
restoran di Paris dan saya mau kembali ke sana." Sama, si
Prancis juga menghilang. saat orang Indonesia ditanya jin
tersebut untuk eminta apa. "Saya kesepian. Dapatkah dua teman
saya dikembalikan?"
Setelah Gus Dur diangkat jadi Presiden, dan Megawati jadi
Wakil Gus Dur tahu lalu, Gus Dur berbicara di depan Mikropon.
"Ini adalah tim yang ideal. Presidennya tak bisa melihat,
wakilnya tak bisa ngomong."
Ketika bertemu dengan Raja Fahd, Gus Dur mengingatkan Fahd
untuk tidak mempercayai orang Indonesia yang mengunjungi
negerinya karena mereka belajar Arab kuno, bukan arab modern.
Ceritanya, dua orang kayi jalan-jalan di kota Riyadh dan
mereka terkejut dengan adanya rambu satu arah. Dalam Arab
kuno, hal itu berarti "berhubungan seks". Si Kyai balik
keIndonesia dan terkejut kalau orang-orang Saudi melakukan hal
tersebut di tengah jalan.



Information From

Tidak ada komentar: