Kamis, 20 November 2008

Pergulatan Menyibak Hijab

Semua manusia, hakikatnya berjalan menuju Allah. Namun jalan yang harus ditempuh tidaklah mudah, karena di
sana terhampar ribuan hijab yang menghalangi. Untuk itu, dibutuhkan ketangguhan iman dan ilmu agar dapat memenangkan pergulatan demi pergulatan menyibak hijab, sehingga selamat sampai di Mahligai-Nya.

Anugerah terbesar bagi seorang hamba adalah ketika bisa mengenal dan berjumpa dengan Allah. Ketika itu tidak ada lagi istilah predikat hamba dan Tuhan, yang ada adalah ke-Esa-an wujud-Nya. Tetapi untuk bisa berjumpa dengan Allah, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu beramal shaleh dan tidak syirik dalam beribadah walau dengan seorang juapun. Sebagaimana firman-Nya:
"Barangsiapa yang ingin berjumpa dengan Tuhannya maka beramal shaleh dan tidak menyukutukan seorang jua pun dalam ibadahnya." (Al Kahfi: 110).

Dalam muqadimah kitab Ad Durun Nafis dijelaskan: Salah satu yang dapat menghalangi untuk sampai kepada Allah adalah syirik, baik syirik jali (nyata) maupun syirik khafi (tersembunyi). Tidak sedikit orang yang syirik dalam menjalankan ibadah, seperti berharap kepada selain Allah, padahal seorang hamba hanya boleh berharap kepada Allah. Syirik dapat menjelma jadi hijab yang menutup dan membutakan mata hati. Akibatnya, seseorang tidak dapat memandang hakikat di balik yang dipandang dan hanya terjebak pada pandangan lahiriah. "Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)." (Al Isra': 72).

Buta yang dimaksud dalam ayat tersebut, bukan buta lahiriah melainkan buta secara batiniah, yaitu buta mata hati. Buta mata hati, menyebabkan seseorang tidak memiliki kepekaan menangkap tanda-tanda kebesaran Tuhan, sehingga tidak dapat menyaksikan keindahan sifat-sifat Allah yang bertebaran di wilayah ruhani dan duniawi. "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (Al'Imran:193)

Tidak ada komentar: