Jumat, 12 Desember 2008

Cerita Petani

Seorang petani miskin yang beristrikan seorang wanita yang cerewet, sedang menebang kayu dihutan dipinggir sebuah jurang yang dalam. Karena mata kapak yang "tidak sering diasah" maka pada suatu tebasan ternyata mata kapak itu bukannya menebang malah "terbang" ke jurang yang dalam itu. Sang petani dengan sangat sedih menatap ke langit dan berucap doa, "Ya Tuhan yang maha pengasih, mengapa masih juga Engkau berikan tambahan cobaan bagiku yang telah kenyang didera pelbagai derita dan hinaan. Tolonglah aku kali ini dengan mengembalikan mata kapakku yang terjatuh tadi." Tuhan di surga mendengarkan doa si petani dan mengutus seorang dari malaikatNya untuk mengembalikan mata kapaknya plus bonus ujian dari Tuhan untuk si petani.
Si malaikat menampakkan dirinya di hadapan si petani dengan memberikan ujian yang Tuhan ingin sampaikan kepada si petani yaitu: menunjukkan tiga buah mata kapak kepada si petani, satu dari emas, satu dari perak, dan satu mata kapak dari besi yang terlihat agak tumpul karena sering dipakai tapi jarang diasah. Si malaikat bertanya kepada si petani, yang manakah mata kapak milikmu, yang dari emas, dari perak ataukah yang dari besi? Si petani dengan tulus dan jujur menjawab, mata kapakku adalah yang dari besi. Karena kejujurannya itu, si malaikat memberikan bonus berkah dari Tuhan berupa kedua mata kapak lainnya yang dari emas dan dari perak itu kepada si petani. Dengan gembira si petani pulang ke rumahnya dan menunjukkan kedua mata perak hadiah dari si malaikat kepada istrinya yang cerewet. Bukannya disambut dengan bersyukur atas rahmat Tuhan yang luar biasa itu, si istri yang cerewet malah membodoh-bodohi si petani dengan alasan mengapa tidak meminta lebih dari "sekedar" kedua mata kapak emas dan perak itu.
Keesokan harinya si istri dengan inisiatif "licik" bergegas ke hutan dengan membawa kapak tua milik suaminya ia ingin menebang kayu plus dengan sengaja menjatuhkan "lagi" mata kapak tua itu ke jurang. Saking semangat dan terobsesi oleh keserakahannya untuk menjadi kaya mendadak, si istri terlalu kuat menebas dengan kapaknya sehingga akhirnya dia limbung dan bukannya mata kapak yang terjatuh ke jurang, sebaliknya dirinya sendirilah yang jatuh kejurang yang dalam itu.
Si petani miskin yang kuatir akan keselamatan istrinya, setelah cukup lama menunggu dan istrinya belum pulang juga, akhirnya dia sendiri menyusul ke tepi jurang, dan melihat bahwa kapak tuanya tergolek di pinggir jurang dan ada bekas tebasan kapak di sebatang pohon, yakinlah dia bahwa istrinya telah jatuh ke jurang yang dalam itu. Dengan sangat sedih si petani kembali berucap doa kepada Tuhan: "Ya Tuhan yang maha kasih, mengapa masih juga Engkau tambahkan penderitaan dalam hidupku, kembalikanlah istriku kepadaku"
Tuhan di surga yang selalu mendengar doa-doa manusia, kembali mengutus si malaikat yang sama dengan membawa juga bonus ujian dari Tuhan kepada si petani itu. Si malaikat kali ini membawa seorang gadis yang sangat cantik kepada si petani dan bertanya : "Wahai petani inikah istrimu yang terjatuh di jurang?"
Si petani setelah lama mengamati, berpikir, mengamati, dan berpikir lagi, akhirnya dengan
tarikan nafas panjang menjawab: "YA ....malaikat dialah istriku yang terjatuh ke jurang"
Si malaikat dengan wajah sedih berkata: "Wahai petani mengapa pada kali ini engkau tidak lulus dalam ujian kejujuran (integritas)...padahal pada ujian yang lalu saat mata kapakmu jatuh ke jurang, engkau dapat lulus dengan baik?"
Si petani dengan wajah lugu tapi ketakutan menjawab: Wahai malaikat yang baik, aku terpaksa mengakui bahwa gadis inilah istriku yang terjatuh ke jurang....karena MENURUT PEMIKIRANKU, aku takut, jangan-jangan engkau akan membawa gadis yang kedua, dan akhirnya engkau akan membawa kembali istriku yang sebenarnya kepadaku, sehingga bila aku menjawab sejujurnya bahwa istriku yang aslilah yang aku akui sejujurnya sebagai istriku maka engkau akan memberikan kedua gadis sebelumnya sebagai hadiah menjadi istri kedua dan ketiga kepadaku. MANALAH MUNGKIN aku bisa menghidupi kehidupan kami berempat, ENGKAU PUN TAHU bahwa aku ini seorang petani miskin yang hanya dapat menghidupi seorang istri saja pun dengan susah payah dan berjerih lelah" KARENA ALASAN ITULAH AKU TERPAKSA mengakui bahwa gadis yang pertama engkau tunjukkan kepadaku sebagai istriku...."


PERTANYAAN SAYA:
APAKAH SI PETANI TELAH MENGAKUI SI GADIS CANTIK SEBAGAI ISTRINYA KARENA ALASAN SEJUJURNYA SEPERTI YANG TELAH DIKEMUKAKANNYA KEPADA SI MALAIKAT..........ATAUKAH............ADA ALASAN (TERSEMBUNYI) LAINNYA DI HATI / PIKIRAN SI PETANI?
He..he...he.......Silakan aja dipikir dan direnungkan, setelah mantap tolong dong disharingkan jawaban Anda masing-masing ....................................

Tidak ada komentar: