Cerita Petani
Seorang petani miskin yang beristrikan seorang wanita yang cerewet, sedang  menebang kayu dihutan dipinggir sebuah jurang yang dalam. Karena mata kapak yang  "tidak sering diasah" maka pada suatu tebasan ternyata mata kapak itu bukannya  menebang malah "terbang" ke jurang yang dalam itu. Sang petani dengan sangat  sedih menatap ke langit dan berucap doa, "Ya Tuhan yang maha pengasih, mengapa  masih juga Engkau berikan tambahan cobaan bagiku yang telah kenyang didera  pelbagai derita dan hinaan. Tolonglah aku kali ini dengan mengembalikan mata  kapakku yang terjatuh tadi." Tuhan di surga mendengarkan doa si petani dan  mengutus seorang dari malaikatNya untuk mengembalikan mata kapaknya plus bonus  ujian dari Tuhan untuk si petani. 
  
Si malaikat menampakkan dirinya di hadapan si petani dengan memberikan  ujian yang Tuhan ingin sampaikan kepada si petani yaitu: menunjukkan tiga buah  mata kapak kepada si petani, satu dari emas, satu dari perak, dan satu mata  kapak dari  besi yang terlihat agak tumpul karena sering dipakai tapi jarang  diasah. Si malaikat bertanya kepada si petani, yang manakah mata kapak milikmu,  yang dari emas, dari perak ataukah yang dari besi? Si petani dengan tulus dan  jujur menjawab, mata kapakku adalah yang dari besi. Karena kejujurannya itu, si  malaikat memberikan bonus berkah dari Tuhan berupa kedua mata kapak lainnya yang  dari emas dan dari perak itu kepada si petani. Dengan gembira si petani pulang  ke rumahnya dan menunjukkan kedua mata perak hadiah dari si malaikat kepada  istrinya yang cerewet. Bukannya disambut dengan bersyukur atas rahmat Tuhan yang  luar biasa itu, si istri yang cerewet malah membodoh-bodohi si petani dengan  alasan mengapa tidak meminta lebih dari "sekedar" kedua mata kapak emas dan  perak itu. 
  
Keesokan harinya si istri dengan inisiatif "licik" bergegas ke hutan dengan  membawa kapak tua milik suaminya ia ingin menebang kayu plus dengan sengaja  menjatuhkan "lagi" mata kapak tua itu ke jurang. Saking semangat dan terobsesi  oleh keserakahannya untuk menjadi kaya mendadak, si istri terlalu kuat menebas  dengan kapaknya sehingga akhirnya dia limbung dan bukannya mata kapak yang  terjatuh ke jurang, sebaliknya dirinya sendirilah yang jatuh kejurang yang dalam  itu.  
  
Si petani miskin yang kuatir akan keselamatan istrinya, setelah cukup lama  menunggu dan istrinya belum pulang juga, akhirnya dia sendiri menyusul ke tepi  jurang, dan melihat bahwa kapak tuanya tergolek di pinggir jurang dan ada bekas  tebasan kapak di sebatang pohon, yakinlah dia bahwa istrinya telah jatuh ke  jurang yang dalam itu. Dengan sangat sedih si petani kembali berucap doa kepada  Tuhan: "Ya Tuhan yang maha kasih, mengapa masih juga Engkau tambahkan  penderitaan dalam hidupku, kembalikanlah istriku kepadaku" 
  
Tuhan di surga yang selalu mendengar doa-doa manusia, kembali mengutus si  malaikat yang sama dengan membawa juga bonus ujian dari Tuhan kepada si petani  itu. Si malaikat kali ini membawa seorang gadis yang sangat cantik kepada si  petani dan bertanya : "Wahai petani inikah istrimu yang terjatuh di  jurang?" 
  
Si petani setelah lama mengamati, berpikir, mengamati, dan berpikir lagi,  akhirnya dengan 
tarikan nafas panjang menjawab: "YA ....malaikat dialah istriku yang  terjatuh ke jurang" 
  
Si malaikat dengan wajah sedih berkata: "Wahai petani mengapa pada kali ini  engkau tidak lulus dalam ujian kejujuran (integritas)...padahal pada ujian  yang lalu saat mata kapakmu jatuh ke jurang, engkau dapat lulus dengan  baik?"  
  
Si petani dengan wajah lugu tapi ketakutan menjawab: Wahai malaikat yang  baik, aku terpaksa mengakui bahwa gadis inilah istriku yang terjatuh ke  jurang....karena MENURUT PEMIKIRANKU, aku takut, jangan-jangan engkau akan  membawa gadis yang kedua, dan akhirnya engkau akan membawa kembali istriku yang  sebenarnya kepadaku, sehingga bila aku menjawab sejujurnya bahwa istriku yang  aslilah yang aku akui sejujurnya sebagai istriku maka engkau akan memberikan  kedua gadis sebelumnya sebagai hadiah menjadi istri kedua dan ketiga kepadaku.  MANALAH MUNGKIN aku bisa menghidupi kehidupan kami berempat, ENGKAU PUN TAHU  bahwa aku ini seorang petani miskin yang hanya dapat menghidupi seorang istri  saja pun dengan susah payah dan berjerih lelah" KARENA ALASAN ITULAH AKU  TERPAKSA mengakui bahwa gadis yang pertama engkau tunjukkan kepadaku sebagai  istriku...." 
  
PERTANYAAN SAYA: 
APAKAH SI PETANI TELAH  MENGAKUI SI GADIS CANTIK SEBAGAI ISTRINYA KARENA ALASAN SEJUJURNYA SEPERTI YANG  TELAH DIKEMUKAKANNYA KEPADA SI  MALAIKAT..........ATAUKAH............ADA ALASAN (TERSEMBUNYI)  LAINNYA DI HATI / PIKIRAN SI PETANI? 
  
He..he...he.......Silakan aja dipikir dan direnungkan, setelah mantap  tolong dong disharingkan jawaban Anda masing-masing ....................................
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar