Rabu, 31 Desember 2008

Kisah Kasih SuperWoman terhadap SuperMan

Dana Reeve terlahir sebagai Dana Charles Morosini di New Jersey pada 17 Maret 1961. Ia lulus dari dari Middlebury College di Vermont dengan predikat Cum Laude dalam bidang Sastra Inggris. Di bidang seni ia pernah belajar di Royal Academy of Dramatic Art di London dan kemudian ia meneruskan ke California Institute of the Arts. Ia adalah seorang aktris,
penyanyi, penulis buku, dan aktivis bagi orang-orang cacat. Pada bulan April 1992 ia menikah dengan pemeran Superman, Christopher Reeve, dan dikarunia seorang anak bernama William Elliot Reeve. Ia dan suaminya mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Middlebury College pada tahun 2004.

Sebagai seorang isteri, Dana Reeve menikmati kebahagiaan pernikahan yang normal hanya sampai 27 Mei 1995, sekitar 3 tahun, yaitu sampai Christopher Reeve terjatuh dari kuda yang menyebabkan bagian tubuhnya lumpuh dari leher ke bawah. Ia harus menghadapi kenyataan bahwa suaminya selalu ada di kursi roda. Banyak bantuan keuangan mengalir datang kepada Chris dan Dana. Mereka menyatakan bahwa biaya perawatan kesehatannya telah ditanggung pihak asuransi, sehingga uang yang diterima kemudian dimasukkan dalam dana
yayasan yang ia dirikan, Christopher Reeve Foundation, yang menolong riset bagi kesembuhan sakit lumpuh dan upaya-upaya meningkatkan kualitas hidup orang-orang cacat. Uang yang terkumpul di yayasan itu sampai saat ini lebih dari US $ 63 juta.

Cinta kasih Dana terhadap suaminya, Chris, dibuktikan dengan kesetiaannya merawat suaminya tanpa bersungut-sungut. Saat itu usia Dana baru 34 tahun,
usia yang masih membutuhkan romantisme pernikahan. Ia menjalani kehidupan rumah tangganya dengan normal, meskipun ia sebenarnya membutuhkan kasih sayang yang utuh dari seorang suami: jasmani, jiwani dan rohani.

Cinta kasih Dana merupakan cinta kasih sorgawi. Cinta kasih Dana membuktikan bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu tidak sombong. Kasih Dana terhadap suaminya tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih Dana menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Mestinya seorang isteri yang kebutuhan rohani dan jasmaninya tidak terpenuhi akan sakit hati atau kecewa atau marah. Namun Dana
sebaliknya, karena ia memiliki kasih yang tidak bersyarat, kasih yang berfokus menyenangkan suaminya, kasih yang tidak hitung-hitungan, kasih yang tidak egois.

Sebagai seorang ibu, Dana adalah ibu teladan. Ia tidak kecewa atau melampiaskan kekecewaan karena memiliki seorang suami yang cacat-lumpuh-tanpadaya kepada anaknya. Ia membesarkan anaknya dengan baik, terbukti
ketika pada tahun 2005 ia meraih gelar "Mother of The Year Award" dari American Cancer Society karena dedikasinya dan ketabahannya dalam membesarkan anaknya setelah kematian suaminya.

Sejak suaminya lumpuh bahkan Dana Reeve menjadi seorang pembicara motivasi dan aktivis bagi kehidupan orang-orang lumpuh yang berkualitas.

Kehidupan Dana Reeve menjadi model seorang isteri yang tabah menghadapi suaminya yang cacat. Ketika suaminya meninggal pada 10 Oktober 2004, setelah dirawat selama kurang lebih 9 tahun. Pada penguburan suaminya, Dana
berkata bahwa, "Dahulu kita berikrar di muka altar ketika pernikahan kita bahwa kita berjanji selalu setia, pada waktu senang dan susah, pada waktu sehat dan sakit, sampai maut memisahkan kita. Namun aku berkata di depan jenazahmu, bahwa meskipun maut telah memisahkan kita, aku tetap setia kepadamu. Engkaulah satu-satunya suami dalam hidupku."

Janji setia Dana Reeve dibuktikan sampai akhir hayatnya. Ia tidak menikah lagi, meskipun pada waktu itu usianya baru 43 tahun. Dana meninggal pada 6 Maret 2006 karena sakit kanker paru-paru, sekitar 2 tahun setelah kematian suaminya.

Kesetiaan Dana Reeve terhadap suaminya membuktikan kisah kasih yang luar biasa dari seorang istri di kalangan dunia selebritis. Ia tetap setia kepada
almarhum suaminya meskipun ia cantik, kaya, dan cerdas serta gampang menikah lagi kalau ia mau. Kesetiaan Dana menjadi inspirasi bagi banyak orang yang saat ini melihat perceraian dan perselingkuhan sebagai hal yang lumrah dan biasa sehingga semakin merajalela.

Information From

Tidak ada komentar: