Assalamu'alaikum wr wb,
Alhamdulillah pak Iqbal dan pak Zaim sudah mensosialisasikan mata uang Islam Dinar Emas dan Dirham perak yang anti riba dan anti inflasi ke ummat Islam. Secara bisnis meski jaringannya kecil, namun dapat memberi keuntungan. Menurut saya ironis sekali jika Bank2 Islam atau Bank Syari'ah tidak berusaha mensosialisasikan mata uang Islam dinar dan dirham ke masyarakat.
Harusnya bank2 Islam membuka gerai counter jual-beli dinar dan dirham ke masyarakat sehingga masyarakat bisa memegang dinar ketimbang uang kertas seperti rupiah dan dollar yang sebetulnya tidak ada harganya.
Potensi bisnis juga cukup besar karena transaksi jual-beli valas saja di Indonesia mencapai Rp 7.000 trilyun/tahun. Artinya dengan spread jual-beli 6% didapat sekitar Rp 420 trilyun/tahun. Seandainya 10% saja yang tercapai juga masih sangat layak dalam bisnis. Bagi masyarakat juga ini sangat menguntungkan karena dengan anjloknya nilai rupiah sekitar 20%/tahun terhadap dinar, maka uang dinar yang mereka pegang tetap aman nilainya.
Jika masyarakat sudah memegang dinar dan dirham, maka mereka bisa memakainya sebagai alat tukar. Sebagai contoh Gerai Dinar dan Wakala (wakalanusantara.com) saat ini sudah menghimpun pengusaha yang menjual produknya dengan memakai dinar.
Alhamdulillah pak Iqbal dan pak Zaim sudah mensosialisasikan mata uang Islam Dinar Emas dan Dirham perak yang anti riba dan anti inflasi ke ummat Islam. Secara bisnis meski jaringannya kecil, namun dapat memberi keuntungan. Menurut saya ironis sekali jika Bank2 Islam atau Bank Syari'ah tidak berusaha mensosialisasikan mata uang Islam dinar dan dirham ke masyarakat.
Harusnya bank2 Islam membuka gerai counter jual-beli dinar dan dirham ke masyarakat sehingga masyarakat bisa memegang dinar ketimbang uang kertas seperti rupiah dan dollar yang sebetulnya tidak ada harganya.
Potensi bisnis juga cukup besar karena transaksi jual-beli valas saja di Indonesia mencapai Rp 7.000 trilyun/tahun. Artinya dengan spread jual-beli 6% didapat sekitar Rp 420 trilyun/tahun. Seandainya 10% saja yang tercapai juga masih sangat layak dalam bisnis. Bagi masyarakat juga ini sangat menguntungkan karena dengan anjloknya nilai rupiah sekitar 20%/tahun terhadap dinar, maka uang dinar yang mereka pegang tetap aman nilainya.
Jika masyarakat sudah memegang dinar dan dirham, maka mereka bisa memakainya sebagai alat tukar. Sebagai contoh Gerai Dinar dan Wakala (wakalanusantara.com) saat ini sudah menghimpun pengusaha yang menjual produknya dengan memakai dinar.
Selain itu Ormas Islam dalam membantu Palestina jangan pakai Dollar karena ini menguntungkan AS dan Yahudi.
Pakailah Dinar. One Man One Dinar.
Ada yang tertarik?
Info tentang Dinar ada di:
http://syiarislam.
Wassalam
Information From
Tidak ada komentar:
Posting Komentar