Senin, 12 Januari 2009

SMK3

Memang meyusun SMK3 ada yang bilang mudah dan ada juga yang bilang sulit. SMK3 itu dapat dimulai dari menyusun kebijakan perusahaan di tempat anda bekerja. Mengenai bagaimana contohnya anda tinggal cari di internet. Ada puluhan ribu contoh kebijakan K3LH, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Setelah itu anda susun Manajemen Resiko, dimulai dari proses identifikasi potensi bahaya, kemudian resiko diukur (dianalisis) setelah itu ditentukan langkah pengendali yang bagaimana yang cocok (salah satu yang dipertimbangkan dalam manajemen resiko ini adalah budget). Bagaimana melakukan manajemen resiko, lagi-lagi cari di internet. Saya coba bantu website yang agak komplit untuk ini : http://www.orosha.org dan www.siri.uvm.edu .
Setelah itu baru disusun program K3L, program K3L yang ideal adalah yang sejalan dengan upaya untuk meminimalkan resiko atau mengeliminasi potensi bahaya. Dalam program ini Top Manajemen juga harus dilibatkan secara aktif. Bagaimana membuat program K3L dapat dilihat di website yang diatas.
Kemudian untuk memastikan program tersebut dapat berjalan secara baik, kontinue, dan konsisten, maka evaluasi harus dilakukan melalui inpeksi dan observasi. Setiap deviasi harus dicatat dan didiskusikan tindakan perbaikan yang komprehensif. Bagaimana inspeksi dan observasi yang baik, di website di atas juga dijelaskan.
Setelah evaluasi lapangan dijalankan (untuk mengukur program K3L), Tahapan berikutnya adalah mengukur komitmen, leadership, accountability, dan responsibility dari Top Manajemen berupa Audit. Lagi-lagi web site di atas juga ada file yang mengajarkan bagaimana meakukan audit yang baik dan benar.
Saya rasa kalau memang masih ada kesulitan, yang monggo kalau mau meng-hire konsultan. Tips untuk mencari konsultan adalah carilah konsultan yang paham dengan integrasi sistem, karena ke depan nanti semua sistem manajemen juga pasti akan mengalami integrasi. Integrasi ini adalah bagian dari upaya manajemen perusahaan untuk mengefisiensi cost.

Tidak ada komentar: