Kamis, 05 Februari 2009

Motivasi Berwirausaha lewat Blog

*SURABAYA -* Memulai entrepreneur dapat dilakukan dengan cara sederhana.
Salah satu di antaranya melalui blog. Bisnis lewat blog itu kemarin (4/2) dibahas dalam seminar Ubiquitous: Technology, Social Network, and Business Opportunity yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Teknik Industri ITS di gedung rektorat ITS.

Romi Satria Wahono, pendiri ilmukomputer.com yang menjadi salah seorang pembicara, mengungkapkan bahwa blog saat ini sudah tidak asing lagi. Namun, blog harus benar-benar dimanfaatkan. "Jangan hanya jadi ajang curhat," papar doktor lulusan Saitama University, Jepang, tersebut.

Menurut Romi, blog adalah salah satu sarana ubiquitous yang efektif untuk membuat branding. Hanya, pengguna blog perlu membekali diri dengan sesuatu yang lebih agar dapat menghasilkan uang. "Saya termasuk yang berkemampuan otak biasa. Tetapi, saya mempunyai motivasi lebih," ujarnya.

Romi lantas menyinggung bahwa entrepreneur yang lambat mewabah adalah contoh nyata dari sistem pembelajaran para dosen. Menurut dia, dosen selalu mengajari mahasiswa untuk menjadi entrepreneur, tetapi slide kuliah saja tidak pernah ganti. "Seperti itu kok minta mahasiswanya kreatif," ucapnya.

Penggiat Citizen Journalism Lily Yulianti Farid yang juga menjadi pembicara dalam seminar tersebut ikut membagikan pengalaman bergulat di dunia maya. Dia menuturkan, saat ini setiap orang bisa menjadi jurnalis dengan mudah. "Hanya butuh perangkat. Entah kamera, video, ataupun tulisan," terangnya.

Dalam seminar itu, hadir juga Ir Tusli Komara Djaja MBA, manager access planning Telkom Jatim. Dia berbicara tentang perkembangan teknologi masa mendatang. Karena itu, Telkom saat ini menyiapkan roadmap teknologi bernama Insync. "Teknologi tersebut bernama Insync 2014," paparnya.

Teknologi tersebut, lanjut Tusli, merupakan konvergensi dari TIME. Yaitu telecommunication, internet, multimedia, dan edutainment. Saat ini pihaknya telah membangun infrastruktur fiber optic sepanjang 3.300 km di wilayah Jatim.

Selain membahas ubiquitous, Program Pascasarjana Teknik Industri ITS kemarin me-launching lima program konsentrasi baru. Yaitu, quality and manufacturing management, industrial ergonomics and safety, industrial system optimization, strategic performance management, serta logistics and supply chain management.

"Itu pengembangan dari tiga program yang sebelumnya kami punyai," ungkap Ketua Panitia Dr Eng Ahmad Rusdiansyah. *(alb/hud)*
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=50499

1 komentar:

MGYP mengatakan...

Wah kapan ya aku bisa jadi pengusaha terus punya karyawan, ngrasain jadi bos.(mimpi kali ye!!!)