Salah satu di antaranya melalui blog. Bisnis lewat blog itu kemarin (4/2) dibahas dalam seminar Ubiquitous: Technology, Social Network, and Business Opportunity yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Teknik Industri ITS di gedung rektorat ITS.
Romi Satria Wahono, pendiri ilmukomputer.com yang menjadi salah seorang pembicara, mengungkapkan bahwa blog saat ini sudah tidak asing lagi. Namun, blog harus benar-benar dimanfaatkan. "Jangan hanya jadi ajang curhat," papar doktor lulusan Saitama University, Jepang, tersebut.
Menurut Romi, blog adalah  salah satu sarana ubiquitous yang efektif untuk membuat branding. Hanya,  pengguna blog perlu membekali diri dengan sesuatu yang lebih agar dapat  menghasilkan uang. "Saya termasuk yang berkemampuan otak biasa. Tetapi, saya  mempunyai motivasi lebih," ujarnya.
Romi lantas menyinggung bahwa  entrepreneur yang lambat mewabah adalah contoh nyata dari sistem pembelajaran  para dosen. Menurut dia, dosen selalu mengajari mahasiswa untuk menjadi  entrepreneur, tetapi slide kuliah saja tidak pernah ganti. "Seperti itu kok  minta mahasiswanya kreatif," ucapnya.
Penggiat Citizen Journalism Lily  Yulianti Farid yang juga menjadi pembicara dalam seminar tersebut ikut  membagikan pengalaman bergulat di dunia maya. Dia menuturkan, saat ini setiap  orang bisa menjadi jurnalis dengan mudah. "Hanya butuh perangkat. Entah  kamera, video, ataupun tulisan," terangnya.
Dalam seminar itu, hadir juga  Ir Tusli Komara Djaja MBA, manager access planning Telkom Jatim. Dia  berbicara tentang perkembangan teknologi masa mendatang. Karena itu, Telkom  saat ini menyiapkan roadmap teknologi bernama Insync. "Teknologi tersebut  bernama Insync 2014," paparnya.
Teknologi tersebut, lanjut Tusli,  merupakan konvergensi dari TIME. Yaitu telecommunication, internet,  multimedia, dan edutainment. Saat ini pihaknya telah membangun infrastruktur  fiber optic sepanjang 3.300 km di wilayah Jatim.
Selain membahas  ubiquitous, Program Pascasarjana Teknik Industri ITS kemarin me-launching  lima program konsentrasi baru. Yaitu, quality and manufacturing management,  industrial ergonomics and safety, industrial system optimization, strategic  performance management, serta logistics and supply chain  management.
"Itu pengembangan dari tiga program yang sebelumnya kami  punyai," ungkap Ketua Panitia Dr Eng Ahmad Rusdiansyah. *(alb/hud)*
http://www.jawapos.
 
 
1 komentar:
Wah kapan ya aku bisa jadi pengusaha terus punya karyawan, ngrasain jadi bos.(mimpi kali ye!!!)
Posting Komentar