Jumat, 20 Februari 2009

Rahasia #2 : 15 Rahasia Keberhasilan Brian Tracy

Rahasia #2 : Orang yang memiliki mental Pemenang, selalu berusaha gigih, hingga mendapatkan apa yang diinginkannya

Sebenarnya apa sih, sikap mental yang dimiliki BT pada awal karirnya?
Mengapa dia begitu ulet & gigih, padahal sudah sering kali gagal dalam hidupnya?

Berikut alasannya: Langkah awal dalam memulai karirnya dibidang penjualan, BT memiliki 2 hal untuk mulai:
Pertama, BT tidak takut untuk bekerja keras. Dia akan bangun pagi dan menutup pintu hingga larut malam demi mendapatkan customer baru.
Kedua, BT mau belajar dan bertumbuh dari pengalamannya. Ini adalah kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemenang sejati.

Pengalaman Brian Tracy di bidang penjualan
Setelah melakoni berbagai macam pekerjaan dan tidak ada yang membawa hasil, berikutnya BT mencoba peruntungannya dalam pekerjaan bidang penjualan.

BT masih mempunyai satu latihan yang harus dipelajari, sesuatu yang semua sales harus lakukan agar manjadi sales yang unggul, yaitu “cara closing penjualan”.
Karena citra dirinya yang rendah, dia tidak berani bertanya kepada customer untuk membeli produknya. Di akhir presentasinya BT hanya memegang daftar prospek dan takut untuk menanyakan apakah prospek mau membelinya.

Setelah melakukan permenungan dari apa yang telah dilakukannya, BT bukan ada masalah dengan customernya, tapi dia ada masalah dengan dirinya. Apa yang dibutuhkan saat itu adalah bagaimana merubah citra dirinya, merubah perilakunya, dan akhirnya bisa mengubah hasilnya.

Nama yang cukup hebat prestasinya saat itu di tempat kerjanya adalah seorang salesman bernama Peter. Dia mengenakan pakaian kelas satu, tinggal di apartemen mewah, mengendarai mobil mahal, makan di restoran terkenal, dan selalu punya uang lebih di sakunya. BT berharap Peter bersedia berbagi “Rahasia Sukses” kepadanya. Akhirnya Peter bersedia untuk membantu BT di awal karirnya sebagai salesman.

Dari moment itu BT mengubah pendekatan penjualannya secara menyeluruh. Dia belajar bagaimana menjadi pendengar yang baik dan mencatat apa yang diperlukan. Padahal biasanya dia yang selalu mendominasi pembicaraan. Sekarang dia bertanya dan mulai mendorong customernya untuk berbicara. Setelah dia mengerti dengan jelas apa yang dibutuhkan customer, dia mulai menawarkan manfaat dari produknya, dan menjelaskan bagaimana produk itu membantu menyelesaikan problem customer tersebut.

Dalam presentasi penjualan selanjutnya, ketika customer mengatakan, “Beri saya waktu untuk berpikir”, BT sudah siap, dengan tersenyum dia informasikan secara bijak bahwa dia tidak membuat telepon balik, karena cukup sibuk membantu customer yang order di hari sebelumnya. Kemudian dia mengatakan, “Anda tahu segala sesuatu yang anda butuhkan, dan anda tahu untuk membuat sebuah keputusan saat ini. Mengapa tidak mengambil keputusan sekarang?”. BT terus meyakinkan hingga customer mengatakan “Okay, saya ambil sekarang.”

BT secara nyata tidak menjual produk, tetapi memberi solusi atas masalahnya. Charles Revlon, founder Revlon Cosmetic mengatakan, “Di pabrik kami membuat kosmetik, tetapi di toko saya, kami menjual harapan”. Setelah BT merubah konsep penjualannya, bisnisnya pun mulai tumbuh pesat.

Pengalaman Markus di PT. Astra International
Kisah ini adalah pengalaman bulan pertama saya diterima bekerja sebagai Sales Executive di Auto 2000 Cabang Basuki Rahmat Sby. Saat itu sekitar bulan Juni tahun 1996.

Sebagai seorang sales force baru, saya mendapat target menjual 5 mobil dalam 3 bulan. Jadi bila bulan ketiga saya tidak mendapatkan penjualan & nggak mencapai target, maka saya harus keluar dari perusahaan tsb. Sebagai seseorang yang baru di dunia penjualan tanpa pengalaman menjual sebelumnya, adalah satu tugas yang cukup berat bagi saya saat itu.

Dengan semangat ’45 saya melakukan kunjungan dari kantor ke kantor dan semua relasi atau peluang yg bisa mendatangkan order. Namun hampir mendekati akhir bulan saya masih juga belum berhasil menjual satu pun unit mobil. Padahal semua sudah saya lakukan, jam 7 pagi sudah keluar dari rumah ke kantor dan prospecting ke customer sampai sore. Kadang ditambah lagi jaga pameran di Delta plaza sampai jam 10 malam. Bulan pertama waktu itu saya lalui dengan hasil nihil, alias telor bebek. Saat itu saya sudah hampir ‘putus asa’ dan ’mau menyerah’. Di awal bulan kedua, saya mulai ’gelisah’, bahkan saya sudah ancang-ancang mau mencari pekerjaan lain saja yang lebih mudah. Mungkin menjual mobil bukan jenis pekerjaan saya, pikir saya saat itu.

Untungnya saya memiliki seorang kepala cabang yang hebat, Bapak Bambang Gunawan (Saat ini beliau di Auto Part PT. Astra Jakarta). Beliau memberi motivasi kepada saya, katanya, ”Cus (saat itu saya dipanggilnya Marcus), kalau kamu melakukan terus dengan semangat seperti ini, selamat.... kamu pasti menemukan pembeli pertamamu.” Saya percaya apa yang dikatakannya dan memulai lagi di bulan kedua saya.

Lalu atas saran & bantuan Supervisor saya, di bulan kedua, saya dibantu oleh salah satu sales senior untuk menemani saya di lapangan. Dari pendampingan inilah, saya baru mengerti cara-cara untuk berkomunikasi dan presentasi dengan customer. (Kalau sekarang mungkin jauh lebih mudah ya, karena sudah tahu building rapport berkat ilmu dari NLP, hehehehehee....)

Nah.... setelah usaha cukup keras, dibulan kedua minggu ketiga, baru membawa hasil. Pembeli pertama mobil Kijang adalah seorang wanita karir, pengusaha sepatu Kasogi, di Sidoarjo. Saya masih bisa ingat peristiwa itu, karena memberi saya pelajaran berharga, bahwa dengan kegigihan dan antusiasme, saya berhasil mendapatkan pembeli pertama saya. Bahkan gejolak emosi saya saat itu, masih bisa saya rasakan sekarang ini, dimana saya lagi mengetik kisah ini. Melengkapi kisah ini, saya terus berkarya di Astra International hingga dua tahun kemudian.

Point Penting untuk Topik ini:
Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan ’kegigihan’ dan ’keteguhan hati’. Bakat pun tidak, berapa banyak orang berbakat yang tidak sukses. Pendidikan pun tidak, dunia ini penuh dengan pengangguran intelektual. Yang penting adalah kegigihan dan keteguhan hati. Itulah kunci sukses." (Calvin Coolidge)

* Bagaimana usaha Brian Tracy dalam penjualannya....., dan bagaimana dia bisa menghasilkan jutaan dolar dalam karirnya? Ikuti terus serial selanjutnya....

Artikel selengkapnya & foto2 Brian Tracy : www.best-camp.com

Tidak ada komentar: