Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak tujuh murid Sekolah Alam Lampung (SAL) memperingati Hari Ibu di pelataran sekolah tersebut dengan mendongeng untuk ibu mereka.

"Kami ingin anak-anak dapat mengekspresikan rasa cinta mereka kepada ibunya, dengan bercerita untuk ibu mereka, termasuk memberikan prakata kesan tentang ibu mereka," kata Kepala Sekolah Alam Lampung, Citra Persada, di Bandarlampung, Senin.

Acara yang bertajuk "Membangun jiwa kemandirian anak sebagai wujud cinta kepada ibu" itu, diselenggarakan dengan pola menghadirkan langsung orang tua siswa untuk mendengarkan anak-anaknya mendongeng tentang dan untuk ibunya.

"Ibuku kalau siang hari menjadi manajer yang cerewet, malam hari dia menjadi guru yang tidak sabaran saat membimbingku mengerjakan PR, namun aku sayang padanya," kata salah seorang peserta, Yaya (7), siswa kelas dua SD Alam Lampung.

Dia mengaku membuat sendiri cerita tentang ibunya itu, dan berharap ibunya selalu ada di sampingnya untuk menemaninya beraktivitas.

"Saya akan selalu berdoa agar ibu saya selalu sehat dan dapat menemani saya main," kata dia.

Lain lagi dengan peserta lainnya dari kelas tujuh SMP Alam Lampung, Hafid, yang menceritakan tentang ibu yang berkorban untuk keselamatan anak-anaknya.

"Saya mengambil cerita tersebut dari buku `The best story of Quran`, sayang ibu saya tidak ada di sini," kata bocah yang tinggal terpisah dengan ibunya , yang saat ini menetap di Solo.

Selain menyambut Hari Ibu, acara tersebut juga dilaksanakan untuk memperingati Tahun Baru Islam 1431 H.

Lomba mendongeng dan bercerita tentang ibu itu seyogyanya akan diadakan untuk tingkat Bandarlampung, namun tidak jadi dilaksanakan karena bertepatan dengan masa libur sekolah.

Salah seorang juri dari Komunitas Dongeng Dakocan, Iin Muthmainah, mengatakan acara tersebut memiliki nilai positif karena melatih anak untuk bebas berekspresi dengan perasaan mereka.

Acara tersebut diikuti oleh tujuh peserta dari SAL, masing-masing lima siswa SD dan dua siswa SMP.(*)