Jumat, 02 April 2010

Persiapan Pernikahan ( menikah dengan WNA )

Selain dokumen-dokumen , ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
untuk pernikahan (upacara dan resepsi). Tahapan persiapan pernikahan
mungkin sangat ribet, tapi menyenangkan dan bikin waku-waku
(exciting) karena sebagian besar terkait dengan shopping! Beberapa
hal yang harus dipersiapkan adalah:

Tema pernikahan: yang ini rasanya harus diputuskan sejak awal, ingin
pernikahan seperti apa, dimana, berapa budget yang tersedia, akan
mengundang berapa tamu, melibatkan berapa orang panitia, dll,
penting juga untuk menentukan basic design dan warna sebagai tema
pernikahan.
Susunan acara pernikahan: tentukan program, jadual, penanggung
jawab, dan detail kebutuhan yang mendukung jalannya keseluruhan
acara.
Tempat pernikahan: tempat diselenggarakannya keseluruhan acara
siraman, upacara pernikahan (ceremony) dan resepsi. Sesuaikan dengan
jadual.
Catering: tentukan menu baik menu buffet maupun food stalls untuk
keseluruhan acara.
Dekorasi: dibutuhkan untuk menghias seluruh tempat pada setiap
acara.
Perias pengantin: sesuaikan dengan keinginan, kalau memungkinkan
lakukan test make-up sebelum acara berlangsung. Jangan lupa pilih
juga perias untuk keluarga, pagar ayu, dan panitia.
Baju pengantin: bagi yang mengenakan kebaya dan tidak membeli kebaya
dari designer ternama, kamu bisa mendesain sendiri kebaya kamu (atau
pilih desain yang kamu suka dari majalah dan internet) lalu
menghubungi penjahit langganan kamu untuk membuatnya. Usahakan
selalu membeli bahan sendiri (untuk meyakinkan bagaimana jatuhnya
bahan tersebut di kamu)
Baju seragam untuk orang tua (ibu dan ayah dari kedua belah pihak),
keluarga, dan segaram panitia.
Cetak undangan dan souvenir.
Fotografer: untuk pre-wedding, foto liputan dan video pernikahan.
Wedding rings
Barang seserahan dan mas kawin
Lain-lain: mobil pengantin, kue pengantin, pernik-pernik buku tamu,
dll.
Lain-lain lagi: tiket dan hotel untuk keluarga.

Persiapan pernikahan kami lumayan cepat. Kami hanya punya waktu dua
setengah bulan sejak benar-benar memutuskan untuk menikah hingga
tanggal pernikahan kami. Proses pengurusan dokumen yang seabrek itu
dan persiapan pernikahan lainnya Alhamdulillah bisa berjalan lancar.
Hanya saja, karena jarak, saya tidak bisa terlibat penuh dengan
proses persiapan detail (cuma kasih instruksi saja): tidak bisa
memilih bunga, memilih bahan baju, memilih kertas untuk undangan,
dll.

Tapi kalo dipikir lagi, mungkin itu juga yang menyebabkan persiapan
pernikahan jadi lancar, karena pengantin yang cerewet nggak ada di
tempat...

TAKEN FROM http://www.tussyadiah.com/onmixedmarriage.htm

Tidak ada komentar: