Selasa, 17 Februari 2009

Berbagai Mobil Made In Indonesia dari Harga Rp 24 Juta dan Konsumsi 1:40

Foto dan artikel selengkapnya mobil buatan Indonesia ada di:
http://infoindonesia.wordpress.com
Harusnya pemerintah mau menyisihkan sekitar Rp 5-10 trilyun dari APBN senilai Rp 1000 trilyun untuk pengembangan Mobil Nasional yang murni (bukan rakitan macam Timor). Insya Allah akan didapat:
1. Penghematan devisa milyaran dollar per tahun
2. Penghematan BBM
3. Mengurangi kemacetan karena ukurannya hanya 1/3 Avanza
4. Membuka lapangan kerja dan kemandirian bangsa
5. Pada akhirnya mendatangkan keuntungan bagi bangsa Indonesia
6. Menyediakan kendaraan yang murah dan lebih aman daripada sepeda motor bagi jutaan keluarga Indonesia.

Mobil Made in Indonesia - GEA buatan PT INKA

Setelah memproduksi mobil Kancil yang kurang sukses karena jaringan pemasaran kurang baik, kali ini PT INKA akan membuat mobil nasional GEA seharga Rp 40-50 juta. Saya lihat perusahaan yang jadi pemasarnya di internet cuma mencantumkan alamat kantor. Tidak ada website, nomor telpon atau pun fax yang bisa dihubungi.

Mobil 650 cc ini bisa dilengkapi AC, kecepatan 85 km/jam, dan super irit karena 1 liter bensin bisa untuk 20-25 km.

Mobil Kancil buatan PT INKA

Mobil Kancil buatan PT INKA

Selain PT INKA, PT Kanzen juga akan membuat mobil meski agak mahal di harga Rp 80 juta.

Semoga jaringan pemasaran dan servisnya kali ini lebih baik, kemudian semoga bank2 pemerintah bersedia membantu pendanaan, pejabat pemerintah menggunakan mobil tsb untuk ke tempat kerja, dsb.

Bayangkan jika di Indonesia pasaran kendaraan bermotor 1 juta, maka jika harga mobil umumnya Rp 100 juta, dengan memakai mobil GEA seharga Rp 50 juta bisa dihemat uang Rp 50 trilyun/tahun. Belum lagi biaya bensin yg 2 kali lebih irit.

Jika jadi, maka para pemakai motor pun bisa tertarik karena harganya tidak beda jauh serta lebih aman bagi anak-anak dan keluarga. Kemudian dengan bentuknya yang kecil, lebih lincah dari mobil biasa.

Namun PT INKA harus menggandeng SMK untuk jadi pusat perakitan dan service center. Bahkan jika perlu sebagai showroom dan tempat menjual mobil dengan menggaji 2-3 karyawan tambahan.

Selain itu ada juga mobil Arina-SMK yang 100% made in dalam negeri karena mesinnya juga buatan lokal. Dengan mesin motor 150cc-250cc konsumsi bensin hanya 1 liter untuk 40 km. Jadi betul-betul irit. Selain itu dengan panjang 2,7 meter, lebar 1,3 meter dan tinggi 1,7 meter, mobil ini bisa masuk ke dalam jalan dan gang yang sempit. Harganya sangat murah. Hanya sekitar Rp 24 juta

Silahkan baca berita selengkapnya dari Republika di:.

http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=3199

Tentu saja Mikrocar ini selain jaringan pemasaran (bisa menggunakan SMK) harus handal, layanan purna jual juga harus bagus agar masyarakat tidak kecewa. Fasilitas pembiayaan untuk kredit juga harus ada hingga masyarakat kecil bisa nyicil.

Selain mobil India Tata Nano, industri otomotif lainnya seperti Ford, Nissan, Renauld, Volkswagen, Toyota, Honda, dan Fiat juga akan bersaing memproduksi mobil mungil (Micro car). Oleh karena itu pemerintah harus cepat bertindak agar industri otomotif di Indonesia berkembang dan mandiri.


Information From

Tidak ada komentar: